#Day1: One day one post #JuliNgeblog

Friday, July 01, 2016


Akhirnya, ketemu bulan Juli juga. Bulan di mana si Cancer yang setia kepada pasangannya walaupun udah diputusin, Cancer tetap setia pada satu hati yang sama akan merayakan hari ulang tahunnya. Keren, kan, si Cancer? Hebat, kan, si Cancer? Oh, jelas. Hebat sekali. Karena mendekati wanita Cancer itu butuh waktu lama banget, Guys. Apalagi wanita Cancer yang lagi didekati itu sudah berhubungan lama sama mantan pasangannya.

“Lho, kok malah bahas Zodiak, sih?”

“Susah banget dapetin si Cancer, Mz?” HALAAAHH.

Pindah ke topik lain, hyuk!

Sebenarnya, hobby nulis itu bukan basic saya. Karena saya paling males nulis tapi suka banget baca. Aneh, kan? Nulis itu moody buat saya. Kalau lagi pengin, yaaa bisa sampe puluhan halaman word saya tuangkan. Kalau nggak, sebulan dua bulan tiga bulan pun nggak akan ada satu pun tulisan yang dimunculkan. Ini Juli, berarti waktunya untuk nulis. Kemarin, pas baca tweetnya Teh Nita Sellya yang memunculkan sebuah ide keren sejak tahun 2013, saya tertarik dengan adanya #JuliNgeblog. Lho, kok, kan males nulis? Tenang. Tenang. Di sini saya sedang melatih sekaligus mengembangkan daya imajinasi saya yang mandeg kalau nggak punya ide. Berhubung ini adalah sebuah ide cemerlang dan ada mood yang sedang numpuk, apa salahnya sehari posting satu tulisan di Blog? Ye kan? *ditimpuk*

Wait... Sehari satu tulisan? Nggak keberatan?

Terpatri dalam hati, muncul lah pertanyaan yang “apa banget” itu dari dalam hati saya. Belajar menulis nggak membosankan, kok. Pada akhirnya, saya senang menulis karena saya tahu, bahwa memory otak manusia itu nggak besar. Bukan kah lebih bagus jika dituangkan dalam sebuah tulisan di Blog?

Jujur saja, saya mulai belajar menulis baru kemarin-kemarin. Dulu boro-boro dah. Blog aja nggak keurus, Wordpress aja nggak keurus, hati keurus nggak, Mz?, di mana dan bagaimana saya mau belajar coba? Kerennya lagi, ide menulis ini keluar dalam benak hati saya yang paling dalam. Saya belajar banyak dari Google tentang tata cara menulis. Misalnya: penulisan nama orang, kota, tempat, tanda baca, dan lainnya. Bayangin, umur segini baru belajar menulis! Hello, ke mane aje lo?

Saya pikir, semua hal untuk belajar itu tidak ada kata terlambat, kok. yang terlambat mah pergi kerja ke Mampang ngehadang angkotnya di Sunter. Tidak ada kata ketinggalan. Menulis adalah sekumpulan memory otak kita yang dituangkan melalui sebuah media dengan cara kerja daya imajinasi kita.

Nggak lama, sekitar beberapa bulan ke belakang. Saya sering mengintip beberapa tulisan yang super duper keren dari AS Laksana. Kalau era sekarang, mungkin Bernard Batubara yang saya sukai tulisannya, bahkan buku-bukunya. Saya nggak kenal beliau, yang jelas, saya suka sekali dengan tulisannya. Bahkan, saya sempat berfikir: “ada nggak, sih, sekolah menulis di Cirebon?”

Hari ini, tertanggal 1 Juli 2016. Saya pribadi terbangun dari tidur panjang saya, banyak belajar tentang bagaimana memahami dan menghargai sebuah karya tulis itu amat sangat menyenangkan, kok. Nggak ada ruginya malah. Memang, mengumpulkan beberapa kalimat untuk menjadi sebuah tulisan itu nggak mudah. Tetapi, belajar belajar dan belajar adalah kuncinya. Ya, meskipun saya kerja di kantor yang super sibuk, saya berusaha untuk menyempatkan menulis.

Jadi, masihkan kalian menyimpan bakat terpendam yang dimiliki kalian yang seharusnya sudah dijalankan? Hyuk, ikutan #JulyNgeblog. Share beberapa ceritamu di blog kamu. Mau itu tentang patah hati, traveling, kuliner, review, atau apapun, yang penting judulnya menulis. Mari menatap dunia dan produktif di usia muda!

Cheers!
Ferdy Kusuma.

You Might Also Like

0 comments

Subscribe