Banyak sekali pertanyaan yang muncul ketika sedang berkumpul
bersama keluarga, teman, dan /atau siapa pun. Begitu pula dengan mention di
Twitter yang berbunyi: “kok selalu sendirian, sih?” dih, situ ngasih makan gue?
Gebuk, nih!
Kebanyakan orang zaman sekarang, banyak yang menganggap
sendiri itu sepi, malesin, nggak ada teman ngobrol, atau apa lah bahasanya. But
hey, di balik kesendirian yang ternyata pemikirian kamu seperti itu, malah akan
semakin membuatmu nggak pede, bahkan bisa tertekan wk wk. Dibuat enjoy aja,
guys. Apa, sih, salahnya kalau sendiri? Kenapa dipermasalahkan? Takut dibilang
jomlo? Takut dikatain orang? You must think, bahwa sendiri itu lebih enak dan
lebih fleksibel. Nggak harus berdua sama cewek yang terkadang ribet, apalagi sama
cewek yang hobi belanja dan lo disuruh nganter mbaknya belanja. Hiiiiyy.
Saya nggak phobia keramaian, saya juga bukan orang yang nggak
suka kebersamaan, tapi, dengan ke mana-mana sendiri menjadikan saya lebih
santai, lebih rileks, nggak ada beban sama sekali, pun nggak perlu ribet. Dari mulai
nyetir sendiri, makan di mal sendiri, jalan sendiri, nonton sendiri, ke kafe
sendiri, nulis sendiri, hunting sendiri, sampai kadang dikatain “sendiri mulu,
bro, mana pasangannya?” Blah. Saya lebih produktif ketika ke mana-mana sendiri.
Dalam hal apa pun. Bahkan, kalau nulis pas banyak orang, saya merasa lebih
risih. Sendiri menjadikan saya lebih hemat kantung. Eits, bukan berarti saya
pelit!
Udah di awal tahun 2017 dan masih sendiri? Please, nggak
usah mempermasalahkan itu. Intinya, dalam hidup yang hanya dapat jatah sekali,
kamu harus nikmati. Entah itu dengan kesendirian, dengan pasangan, dengan
teman, dengan keluarga, atau dengan siapa pun. Nikmati hidup lo, jangan dengar
omongan orang yang nggak bakalan pernah ada habisnya. Kalau ternyata dengan
kesendirian itu merasa sepi, lo bebas untuk bawa siapa saja untuk sekadar
jalan-jalan atau nonton. Jangan lupa, tanggung jawab bayarin, woi!
Banyak sekali pasangan muda-mudi yang jalan-jalan ke luar
kota, main ke mal, bahkan belanja dibayarin. Duitnya banyak, ya? Trus juga
mereka mesra, selfie berdua, dan masih banyak lagi. Terbesit dalam hati, saya
pun kepengin. But hey, sudah siapkah untuk bertanggung jawab jika suatu saat
ditanya orang tua pasangan? Semua orang tua pasti menginginkan anaknya yang
terbaik, mendapatkan pasangan yang baik pula, seperti ia memperlakukan anaknya.
Dan, dengan itu, GUE BELUM SIAP.
BELUM SIAP.
Kenapa? Simply, saya masih kepengin menikmati hidup, dan
membuat bangga orang tua. Yep, meski sampai sekarang belum bisa berbuat
apa-apa. Kesendirian bukan membuat saya semakin minder, justru membuat saya
semakin termotivasi untuk terus mengembangkan bakat yang saya miliki. Rezeki udah
ada yang atur, kok, begitu juga jodoh. Jangan khawatir kalau apa-apa sendiri,
guys!
Ketika memasuki usia 24 tahun bulan Agustus nanti, sekarang saya
lebih menikmati masa-masa produktivitas. Dengan hobi nulis yang saya miliki,
tak sedikit pun tersirat dalam hati kalimat “jing, woy, udah 24 tahun lo masih
sendiri aja,” nggak peduli. Jujur, sekali lagi, saya nggak peduli. Saya menikmati
hidup ini, kok. Menikmati kesempatan yang diberikan Tuhan. Karena jika tidak
dinikmati, saya adalah orang yang kufur nikmat. Sambil menikmati hidup, sambil
berjalan pula pemikiran bagaimana agar memiliki pasangan, karena nggak sembarangan untuk berjanji sehidup semati di hadapan Kitab Suci.
Saya bukan orang hebat, bukan orang kaya, bukan orang tajir,
bukan anak bangsawan yang berlembaga dan berketurunan, yang ada dalam pikiran
saya lebih ke tentang bagaimana cara menikmati hidup dengan sebaik-baiknya,
bermanfaat bagi keluarga, dan orang lain. Kesendirian bukan menjadikan kamu
jomlo, bukan pula menjadikan kamu nggak laku. Tapi, kesendirian itu akan
menjadikan kamu menjadi manusia kuat, banyak berpikir tentang bagaimana caranya
mengolah rasa dalam diri menjadi sebuah hal yang akan memberikan keuntungan,
minimal untuk diri sendiri dan keluarga dulu.
Sekian sharing tentang kesendirian dari saya. Semoga
bermanfaat bagi yang masih sendirian.
Sekali lagi, ingat, JANGAN MINDER!
See you on next post. Comment if you agree or not.
Cheers,
Ferdy Kusuma.