Asus Zenfone 4: Pilihan Tepat Untuk Belajar Fotografi #JuliNgeblog
Thursday, July 14, 2016
Setelah lama
nggak ngeblog, gara-gara:
1 1. Koneksi
internet pas Lebaran di rumah jelek banget
2 2.
Sibuk
sama keluarga
3 3.
Sibuk
sama liburan bareng temen-temen (mumpung lagi pada kumpul)
Entah berapa biji
utang postingan saya di #JuliNgeblog ini. Akhirnya, saya kembali nulis. Ihiy.
Akhir tahun 2014,
kalau nggak salah kisaran bulan September, Asus Indonesia ngeluarin produk
handphone yang terbilang canggih. Seri Zenfone adalah (mungkin) satu-satunya
produk Asus paling dahsyat dalam segi fitur kamera, menurut saya. Saya sendiri
kaget. Awalnya, browsing di internet merk dan harga handphone yang murah tapi
cocok untuk belajar fotografi. Muncul lah Asus Zenfone. Sumpah, baru denger
Asus Zenfone. Yang saya tahu, Asus cuma merk laptop doang. Beneran, deh.
Setelah itu, saya baca dan saya telaah. “Wow, Asus Zenfone 4 ini fitur kamera
yang ciamik banget, ya?” Mikir keras, beli jangan beli jangan beli jangan
Beberapa hari
kemudian, saya survey harga di beberapa counter handphone. Saya bandingkan
harga dari counter satu dengan counter lainnya. Fix, yang ini murah. Setelah
saya otak-atik (padahal belum deal harga), saya menemukan mode Depth of Field,
Slow Motion, Miniature, dan Time Lapse.
Tanpa fikir
panjang, sedetik kemudian deal harga dengan Mbak-Mbak penjaga counter!
Hasilnya, cakep parah. Setelah 1,5 tahun (sampai sekarang), saya enggan ganti
handphone, kalau pun ganti, saya akan pilih Asus Zenfone 2 Laser yang lebih
keren kameranya. Bandingin kamera di handphone atau gadget lo sama ini?
Bayangin hasilnya. Kamera ini berapa mega? Cuma 5 Megapixel, tapi hasilnya? Lo
nilai sendiri, deh.
Kadang banyak yang nanyain: “kak, itu pake kamera apa, sih?” atau “kak, beli kamera nya di mana?” Saya ditimpa beberapa kali pertanyaan begitu oleh followers instagram dan teman-teman kantor. Padahal, saya cuma pakek Asus Zenfone 4 yang kamera nya standar tapi hasilnya juara banget.
Bagi saya
pribadi, ingin belajar fotografi dengan budget yang pas-pasan dan seadanya,
nggak mau dibuat ribet. Saya tipe orang yang –memanfaatkan yang ada- dalam
artian: nggak usah muluk-muluk, deh. Jadi, selama saya bisa, banyak belajar,
dan pandai memanfaatkan situasi, semuanya akan gampang. Dari beberapa tempat
yang saya kunjungi selama traveling pun, banyak orang-orang yang mengalungi
kamera yang mahal. Saya? Modal Asus Zenfone 4 doang yang mure dan berkwalitas.
Gengsi? Ih, nehi, nggak ada kata gengsi.
Saya mau ucapkan
terima kasih kepada Asus yang men-support fotografer kelas bawah dengan fitur
kamera kelas atas. Jadi, masih ragu dengan kehebatan kamera Asus Zenfone?
Lirik foto-foto
saya di Instagram, gih, kalau nggak percaya dengan hebatnya kamera Asus. Tapi
jangan ngambil fotonya, ya! Ngambil milik orang tanpa meminta izin itu
menjijikkan, lho.
Satu lagi, satu
lagi.. Saya kasih bonus foto Asus Zenfone 4 pada saat malam hari. Caranya
gimana mau dapat hasil gini? Gampang, kok. Lo tinggal cari tempat yang banyak
cahaya aja, sih. Karena kamera Asus Zenfone 4 ini nggak dilengkapi flash. Tapi,
saya sukak!
Cheers,
Ferdy Kusuma.
0 comments